Danone-AQUA Mengajak Kita untuk #BijakBerplastik

Pernahkah mengunjungi pantai atau pulau atau tempat wisata di Indonesia, kemudian kita menemukan ada begitu banyak sampah terutama sampah plastik di pantai, di laut dan tempat wisata lainnya?? saya sering sekali mengunjungi pantai dan menemukan banyak sampah plastik di pantai atau ketika saya melakukan snorkeling di laut tiba-tiba menemukan sampah plasti di dalam laut…Horor yaaah??? ini adalah fakta yang terjadi di Indonesia. sayang sekali ketika keindahan wisata alam Indonesia harus tercemar oleh sampah, terutama Sampah Plastik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Plastik belum bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari rumah tangga, kantor banyak sekali menggunakan Plastik sehingga sampah plastik menggunung.

 

Peneguhan Komitmen Danone-AQUA untuk mengatasi Sampah Plastik dan Gerakan #BijakBerplastik

Permasalahan sampah plastik di Indonesia juga menjadi perhatian Danone-AQUA, dan Danone-AQUA menyatakan komitmennya untuk memelopori upaya mengatasi sampah plastik dan mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam Gerakan #BijakBerplastik. Tanggal 05 Juni 2018 yang lalu, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Indonesia, Danone-AQUA mengumumkan peneguhan komitmennya untuk memelopori 3 (tiga) komitmen penting dalam mengatasi masalah sampah plastik dan mengundang Pemerintah, Media, Blogger, Akademisi dan Masyarakat untuk menyaksikan peneguhan Komitmen Danone-AQUA tersebut bertempat di Hotel Rafless Kuningan, Jakarta Selatan.

Danone-AQUA mengajak serta Pemerintah, NGO dan Partner-partner Danone-AQUA untuk naik ke panggung dalam peneguhan Komitmen untuk mengatasi Sampah Plastik lewat kampanye #BijakBerplastik.

20180605_155313

Dalam kesempatan kali ini, Danone-AQUA juga menendatangani Perjanjian dengan Veolia, Perusahaan multinasional pengelolaan air dan Limbah terbesar di dunia untuk mewujudkan komitmen Danone-AQUA dalam mengatasi Sampah Plastik dan memuluskan kampanye #BijakBerplastik.

20180605_155607

 

Tiga komitmen Danone-AQUA terkait Sampah Plastik dan Kampanye #BijakBerplastik.

Danone-AQUA memiliki 3 (tiga) komitmen penting dalam mengatasi Sampah Plastik, yaitu :

  1. berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan masyarakat Indonesia pada tahun 2025.
  2. Berkomitmen memimpin kampanye nasional untuj edukasi daur ulang dan menggerakkan program pengetahuan daur ulang di 20 (dua puluh) kota besar di tahun 2020.
  3. Berkomitmen membuat seluruh kemasan plastiknya dapat di daur ulang 100%, dan untuk meningkatkan proporsi plastik daur ulang di botol sebesar 50% pada tahun 2025.

Danone-AQUA memandang bahwa Sampah Plastik di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang harus segera diatasi, terlebih jika mengacu pada target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025, maka Danone-AQUA menyatakan bahwa permasalahan sampah plastik sudah sangat mendesak dan harus segera memulia aksi serta program nyata untuk menumbuhkan budaya baru di Indonesia, yaitu daur ulang dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Untuk itu, Danone_AQUA akan bekerjasama dengan Mitra dan Konsumen untuk mewujudkan tersebut dengan semangat kolaborasi serta partisipasi aktif melalui sebuah gerakan baru #BijakBerplastik.

 

Danone-AQUA sebagai Pelopor Pengumpulan Sampah Plastik

Danone-AQUA sebagai merek warisan Indonesia yang ikonik dan milik masyarakat Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan nyata dan sekaligus menjadi kesempatan untuk mendorong perubahan dalam skala besar dengan melibatkan jutaan konsumennya.

Danone-AQUA telah menjadi pelopor dalam pengumpulan Sampah Plastik sejak tahun 1993, ketika mendanai program daur ulang pertamanya dengan Yayasan Dana Mitra Lingkungan. Sejak saat itulah, menurut Corine Tap, Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA) banyak program bersama Mitra yang berhasil mengumpulkan dan mengelola Sampah Plastik.

Saat ini, Danone-AQUA telah menyediakan 2/3 air yang diproduksi melalui galon yang digunakan kembali. Lebih dari setengah botol PET yang digunakan telah dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi botol baru, atau diolah dalam bentuk lain seperti tekstil. Danone-AQUA memutuskan untuk berinvestasi lebih besar dan melakukan upaya yang lebih serius, selain dengan komitmen yang telah ditetapkan, Danone-AQUA juga ingin memulai sebuah gerakan baru yaitu #BijakBerplastik yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi membangun sebuah budaya baru, yaitu daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.

Danone-AQUA menyadari bahwa perubahan ini tidak dapat dilakukan sendiri. Danone-AQUA bangga bisa bekerjasama dengan banyak Mitra dan Asosiasi, termasuk H&M, Packaging Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environtment (PRAISE), ADUPI, Universitas, LSM dan Mitra kami yang paling strategis yaitu Pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga baru-baru ini telah mengembangkan rencana aksi nasional untuk mengontrol sampah plastik yang dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim. Agar gerakan #BijakBerplastik menjadi nyata bagi Indonesia, diperlukan kolaborasi antar industri dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan, untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dalam Acara ini juga hadir narasumber dari Pemerintah Indonesia yang diwakili dari Kementerian Lingkungan Hidup, dari Akademisi (Dosen ITB), perwakilan dari Danone-AQUA dan dari kalangan public figure yang peduli dengan Lingkungan, yaitu Nadine Chandrawinata.

20180605_160750

Indonesia menjadi salah satu negara terbesar dalam hal sampah plastik, bukan hal yang membanggakan menurut Nadine Chandrawinata, justru ini hal yang memalukan  dan perlu segera dilakukan penanggulangan untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia. Karena sampah plastik tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tapi juga membahayakan makhluk hidup yang ada di Laut, kemudian ikan-ikan yang sudah tercemar dengan limbah sampah plastik dikonsumsi oleh kita Manusia sehingga dapat membahayakan kita juga.

Nadine menjelaskan bahwa untuk membentuk kesadaran masyarakat akan #BijakBerplastik harus dimulai dari diri sendiri. Nadine mencontohkan yang dilakukan di rumah adalah memisahkan sampah organik dan non organik dan membiasakan keponakan yang datang ke rumah untuk membereskan sisa makanan yang tertinggal agar mereka mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan sehingga timbul kepedulian terhadap sampah.

” Jika bermimpi atau mempunyai cita-cita jangan tanggung-tanggung sekalian yang tinggi dan Mimpi Indonesia adalah bisa mendaur ulang sampah plastik  100% di tahun 2025″ ucap perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup. Menurut perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, kesadaran #BijakBerplastik dan mendaur ulang sampah plastik harus dimulai dari diri sendiri dulu.

Setelah talkshow dengan narasumber dan pakar atau ahli di bidang Lingkungan, Danone-AQUA mengajak peserta yang hadir di acara tersebut untuk melihat mini Exhibition Danone-AQUA di Mal LOTTE Shopping Avenue, tentang sampah plastik dan proses daur ulang yang sudah dilakukan di Danone-AQUA.

Selain melihat pameran mengenai  sampah Plastik dan proses daur ulang, kita Peserta juga diperlihatkan sebuat mesin pintar tempat menaruh botol plastik untuk didaur ulang yang diberi nama “Smart Drop Box”.

Apa sih Smart Drop Box itu??? jadi Smart Drop Box ini adalah mesin untuk kita dapat menukarkan sampah kemasan plastik dengan saldo t-cash. Wooowww seriusan ada mesin sehebat ini??? ternyata beneran ada dan mesin ini rencananya akan diletakkan di gerai-gerai Alfamart Jakarta dan Tangerang (untuk saat ini).

Bagaimana cara bekerja Smart Drop Box ini?? Kita hanya perlu mendownload aplikasi My Smash di Google Play Android dan pilih Smart Drop Box. Jadi, untuk setiap kemasan plastik yang merupakan produk Danone bisa ditukarkan dengan saldo t-cash Rp. 60 yang akan ditambahkan ke saldo t-cash kita, sementara untuk setiap kemasan plastik Non Danone akan dihargai sebesar Rp. 50,- yang akan ditambahkan pada saldo t-cash kita. Whaa keren banget yah, hanya dengan menabung sampah kemasan plastik di Smart Drop Box ini, bisa sekaligus menambah saldo t-cash kita, melalui mesin ini masyarakat jadi semangat untuk mengumpulkan sampah plastiknya dan komitmen Danone-AQUA untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak lagi akan terealisasi.

Selain pengetahuan seputar asal muasal sampah plastik dan proses daur ulang, Peserta juga bisa mengabadikan foto seolah-olah sebagai peselancar diatas ombak laut yang terbuat dari tumpukan botol-botol plastik.

Exhibition ini hanya berlangsung sampai tanggal 10 Juni 2018 di Mal Lotte Shopping Avenue. Dan di exhibition ini, kita juga bisa lihat berbagai bentuk produk yang dihasilkan dari proses daur ulang yang sudah dilakukan oleh Danone-AQUA, ada T-shirt, Bantal, Sarung tangan dan  lain-lain.
20180605_165821

Setelah menyaksikan secara dekat exhibition ini, peserta dipersilahkan untuk kembali ke ruangan Ballroom Hotel Raffles untuk bersiap-siap berbuka puasa. Dan acara pun sekaligus ditutup dengan santap makan malam.

Sekembalinya dari acara ini, saya jadi merasa tergerak untuk turut berkontribusi dalam gerakan #BijakBerplastik yang dimulai dari diri sendiri, di rumah dan di kantor. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh teman-teman yang lain untuk mulai #BijakBerplastik untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

 

 

 

By admin

Just an Ordinary Moms with 2 Daughter Likes Cooking, Food Photography enthusiast

2 comments

  1. Memang plastik menjadi masalah utama dalam pelestarian lingkungan. Sampahnya sulit diurai oleh tanah, jika dibakar akan menimbulkan zat kurang baik untuk dihirup. Plastik membuat dilema kehidupan manusia. #BijakBerplastik mulai sekarang

    1. harus ada niat yang benar dari diri kita sendiri untuk mulai #BijakBerplastik dan dukungan penuh pemerintah dalam membuat aturan yang tegas terkait penggunaan Plastik, kalo gak gini gak bakalan sadar-sadar kitanya…sementara sampah plastik makin menggunung…sedih…baru2 ini juga ada video yang diabadikan oleh turis mancanegara di laut Indonesia yang penuh dengan sampah plastik…sedih dan miris liatnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *