Berkarya tanpa Batas dengan Hijab Segi Empat Rahina Indonesia

OOTD dengan Rahina Hijab Erinna Monogram

Assalammualaikum Moms…

Pernahkah mendapat celetukan dari orang-orang tentang Hijab yang digunakan??

“Nanti aja pakai hijabnya, setelah nikah nanti susah jodohnya lho”

“Pake Hijab nanti susah dapat kerja lagi”

Itu sebagian komentar-komentar dari sekitar yang mungkin kaget aku mendadak pakai Hijab. Padahal ini adalah salah satu impianku.

Berhijab adalah cita-citaku yang sudah terwujud.

Memasuki usia ke-40 di bulan Oktober ini, aku masih mempunyai mimpi dan cita-cita yang belum sempat terwujud, yang juga menjadi harapan dari kedua orangtua yaitu bisa membuka kantor Notaris suatu saat nanti.

Walaupun mimpi membuka kantor Notaris belum terwujud, tetapi aku juga memiliki banyak mimpi lain yang sudah terwujud, seperti bekerja di Oil and Gas Company, bisa tetap menghasilkan dan produktif sebagai blogger, influencer dan food photographer, meskipun tidak bekerja kantoran lagi.

Mengenakan hijab di usia masih terbilang muda dan di saat belum menikah adalah salah satu impian ku yang alhamdulillah sudah terwujud. Bukan karena paksaan orangtua, panggilan untuk berhijab itu muncul di benakku saat melihat orang-orang yang mengenakan hijab dengan nyamannya tanpa harus merasa terpaksa.

Di akhir tahun 2008 menjelang pergantian tahun, menuju 2009, menjadi titik puncak aku untuk segera merealisasikan cita-citaku untuk menggunakan hijab.

Mulai dari mencari hijab yang nyaman, yang cocok dengan muka aku hingga pilihan model dan warna semua menjadi pertimbangan bagi aku sebelum berhijab. Kenyamanan bahan menjadi faktor terbesar dalam mempengaruhi aku memilih hijab. Karena hijab akan digunakan sepanjang hari, di luar rumah maupun di dalam rumah, jadi faktor kenyamanan bahan menjadi kunci. Alhamdulillah di awal 2009 aku mantap menggunakan Hijab hingga saat ini.

Walaupun banyak komentar-komentar miring yang diucapkan seputar Hijab ku, tapi nyatanya semua komentar-komentar yang menusuk itu bisa aku patahkan lewat pembuktian dan membungkam mulut usil orang-orang.

Aku pun menemukan jodoh di tahun 2012 lalu menikah dan memiliki 2 orang puteri. Insya Allah rezeki, jodoh dan maut sudah digariskan Allah SWT.

Rahina Indonesia, berangkat dari Tekad dan mimpi.

Owner Rahina Indonesia : Mbak Tina

Memilih hijab yang utama bagiku adalah kenyamanan bahan, dari sekian merk hijab segi empat dan hijab premium yang sudah pernah aku coba, aku jatuh cinta dengan Hijab segi empat Rahina Indonesia, karena  bahannya yang nyaman, adem, halus, rasanya seperti hampir tidak menggunakan apa-apa di kepala, plong aja saking ringannya.

Selain itu dari setiap model Hijab Rahina Indonesia, selalu ada filosofi di dalamnya, itulah yang membuat hijab Rahina unik dan berbeda dengan hijab segi empat lainnya.

Mengusung tagline Woman with No Bondaries, Rahina Indonesia ingin menunjukkan dan mengajak wanita Indonesia untuk tetap bermimpi, berkarya dan produktif tanpa batas meskipun hanya di rumah saja.

Hal ini sejalan dengan founder dan co-founder Rahina Indonesia yang merupakan pasangan suami Isteri. Mbak Tina Dwi Nuryanti dan suami mendirikan Rahina Indonesia sejak tahun 2016.

Jauh sebelum mendirikan Rahina, Mbak Tina dan suami sudah menjalankan usaha di bidang sepatu. Cita-cita Mbak Tina  untuk memiliki usaha bak gayung bersambut ketika bertemu dengan suami saat itu, hingga merintis usaha sepatu bersama.

Jatuh Bangun Menjalankan Usaha dari Sepatu hingga Hijab.

Diawali dengan usaha Sepatu yang dirintis bersama calon suami saat itu, hingga mereka menikah di tahun 2012,  nyatanya bisnis sepatu yang dijalankan tidak semulus yang diharapkan, Mbak Tina dan suami juga menghadapi jatuh bangun, pasang surut usaha yang mereka jalankan hingga akhirnya harus menutup usaha sepatunya.

Mati satu tumbuh seribu, mungkin ungkapan ini tepat disematkan kepada Mbak Tina dan suami,  karena tidak pantang menyerah. Usaha sepatu tutup,  nyatanya gak bikin mereka kapok untuk berbisnis. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Rahina Indonesia di tahun 2016.

Awal mula berdirinya Rahina Indonesia, adalah ketika Founder Mbak Tina ingin mengenakan hijab yang nyaman untuk keseharian. Lagi-lagi kenyamanan menjadi kunci sama seperti saya yang juga mencari hijab yang nyaman.

Karena wanita aktif dan bekerja membutuhkan hijab yang nyaman, pun kebutuhan akan hijab premium dan desain unik yang menjadi latar belakang didirikannya Rahina Indonesia, selain itu Rahina Indonesia memberikan kesempatan pada wanita untuk mendapatkan penghasilan sendiri.

Filosofi setiap produk, menjadi Keunikan Rahina Indonesia

Dengan banyaknya produsen hijab di Indonesia, tentunya Rahina Indonesia juga memiliki keunikan yang membedakan. Dia dengan merk hijab lainnya. Apa saja keunggulan dari Hijab Rahina Indonesia?

1. Filosofi Produk Setiap karya Rahina Indonesia selalu memiliki filosofi di dalamnya, selalu ada cerita dibalik setiap produk, baik dari sosok perempuan tangguh, perempuan hebat, perempuan cerdas, maupun filosofi dari desain hijab itu sendiri.

2. Desain Unik

3. Dibuat untuk menghargai isi kepala wanita.

Tips Berbisnis ala Founder Rahina Indonesia.

Dari memulai usaha sepatu yang harus tutup hingga akhirnya mantap berbisnis Hijab premium, apa yang menyebabkan Mbak Tina dan suami begitu tangguh dalam berbisnis?

Mbak Tina memberikan tips nya kepada kami Blogger di sesi webinar hari sabtu lalu, tangggal 15 Oktober 2022. Berikut Tips dari Mbak Tina dalam mulai berbisnis :

1. Mulailah dengan Niat yang serius

2. Fokuskan jenis bisnis dan kategori bisnis

3. Lakukan riset pasar

4. Carilah permasalahan setiap customer dari kategori produk, dan cari solusinya sebagai masukan untuk perbaikan ke depannya.

5. Buat produk yang relevan dengan customer

6. Buat strategi sales marketing

Mbak Tina memberikan masukan pada kita ketika mulai berbisnis kemudian jatuh, segeralah bangkit dan maju lagi dengan konsep dan ide baru, karena ide tidak akan mati bersamaan dengan jatuhnya usaha, ide akan selalu ada selama masih bernafas.

Copywriting dan Story Telling ala Dini Fitria

Dini Fitria memberikan sesi Story Telling,
Copy writing

Siapa yang tidak mengenal Dini Fitria, seorang novelis terkenal yang karyanya sudah banyak meracuni penggemar novel termasuk saya. Novel Triloginya : Islah Cinta, Muhasabah Cinta dan Hijrah Cinta, menyihir siapa saja untuk ikut hanyut masuk ke dalam cerita, karena setiap cerita yang ditulis oleh Dini Fitria menggunakan Hati.

Tidak semua orang bisa menulis dengan hati, menghasilkan story telling yang enak didengar atau dibaca. Teknik inilah yang diajarkan oleh mbak Dini Fitria kepada kita blogger dalam webinar zoom hari sabtu lalu.

Copy writing adalah sebuah seni berkomunikasi daan mengajak sementara Story Telling adalah sebuah seni menulis.

Menurut Mbak Dini Fitria kita bisa memasukkan story telling dalam copy writing, teknik penyampaian informasi dengan memasukkan cerita emosional akan membuat orang fokus pada pesan dan makna yang disampaikan tanpa merasa terintimidasi.

Story telling dalam copyy writing akan membangkitkan “rasa” dalam seni menulis itu.

Lalu bagaimana sih cara membuat story telling dalam Copy writing? Mbak Dini membocorkan nih tipsnya, yaitu dengan membuat kerangka nya dahulu , yaitu Opening/Headline, Problem/Body Text, Closing (How/ Call to action).

Ada kriteria Copywriting Story Telling : 1. Simple

2. Unik dan beda, menggunakan gaya bahasa sendiri

3. Runtut alurnya

4. Part yang ideal

5. Improvisasi / Diksi

Banyak teknik beserta tips yang dibocorkan Mbak Dini Fitria dalam membuat Copy Writing Story Telling, dan aku salah satu blogger yang beruntung karena banyak mendapatkan ilmu dan insight yang postif, rasanya waktu 2 jam dalam sesi webinar kurang lama karena begitu banyak ilmu yang disampaikan, mudah-mudahan ada sesi khusus nih Copywriting story telling diadakan oleh ISB bersama mbak Dini Fitria.

By admin

Just an Ordinary Moms with 2 Daughter Likes Cooking, Food Photography enthusiast

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *