Assalammualaikum,
Pernahkah membayangkan jika mayoritas penduduk Indonesia yang Muslim membuka rekening di Bank Syariah?? Membayangkan Bank Syariah menjadi satu-satunya Bank yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dari Sabang sampai Merauke rasanya menjadi hal yang tidak mustahil untuk diwujudkan, mengingat kesadaran masyarakat khususnya Muslim terhadap sesuatu yang Halal dan Syariah belakangan ini semakin meningkat.
Karena Halal itu bukan hanya makanan, atau sesuatu yang kita makan saja, namun sampai ke finansial pun juga harus yang syariah, kesadaran akan Perbankan Syariah perlahan sudah mulai meningkat, dan ini tentunya membutuhkan peran serta dari Bank Syariah di Indonesia dan peran serta kita bersama untuk menciptakan ekosistem Halal di Indonesia.
Bank Syariah Indonesia masuk dalam 10 Besar Bank Syariah Terbesar di Dunia
Walaupun Bank Syariah Indonesia baru berdiri 3 tahun, namun BSI sudah berhasil masuk dalam 10 besar Bank Syariah terbesar di dunia. Berita ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, karena sudah melampaui target awal yaitu masuk 10 besar bank syariah dunia tahun 2025.
Meskipun sudah masuk dalam jajaran 10 besar Bank Syariah di dunia, namun masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan BSI untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia agar menabung di BSI, karena nyatanya masih sedikit nasabah BSI dari 200 juta lebih masyarakat Indonesia dan Bank Syariah Indonesia belum bisa menjadi “raja” di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim kedua terbesar di dunia.
Hal ini juga disadari oleh Bapak Anton Sukarna, selaku Direktur BSI dalam Seminar yang diadakan di hari kedua BSI International Expo 2024 dengan tema Islamic Ecosystem Acceleration dan mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terbagi dalam 4 (empat) kategori yaitu :
- Rasionalist, yang memilih perbankan dengan keuntungan yang diperoleh, di segmen ini ada sebanyak 20.7%
- Universalist, yang berbasis fungsi dan keuntungan, di segmen ini ada sebanyak 25.6%
- Apathis, yang berbasis pada sensitivitas harga, dimana harga suatu produk mempengaruhi keputusan untuk membeli, ada sekitar 33.2% di segmen ini.
- Conformist, yang selalu memprioritaskan Syariah dengan jumlah sekitar 20.6 %.
Dengan adanya kategori masyarakat tersebut, bapak Anton Sukarna mengatakan bahwa BSI akan fokus melayani nasabah dengan preferensi syariah tinggi, namun penetrasi masih rendah seperti kategori masyarakat Conformist dan Universalist yang jumlahnya sekitar 45 %.
BSI pun menawarkan “End to Never End Solutions” solusi menyeluruh yang sesuai dengan kebutuhan Nasabah, yang mencakup Financial Aspect, Spiritual Aspect dan Social Aspect.
Peran BSI dalam Mendukung Ekosistem Halal di Indonesia
Bapak Anton Sukarna, juga menjelaskan bahwa visi dan misi BSI sejalan dengan UU No. 21 Tahun 2008 (Pasal 3 dan 4) tentang Perbankan Syariah, dimana BSI menjalankan peran sebagai Bank Syariah dalam Penghimpunan dana, Pembiayaan (UMKM, Retail, Wholesale) dan Optimalisasi dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf) yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
BSI sangat berperan dalam mendukung ekosistem Halal di Indonesia , hal ini ditunjukkan dengan komitmen BSI dalam memajukan ekosistem Halal di Indonesia dengan menggandeng mitra strategis seperti yang dilakukan BSI dalam rangkaian acara BSI International Expo 2024, dimana BSI menjalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di sektor strategis yaitu telekomunikasi BSI menggandeng Telkomsel, di sektor Logistik BSI menggandeng ASSA Rent Car dan di sektor layanan kesehatan BSI menggandeng PT Pertamedika Bali Hospital untuk layanan Perbankan dan pemberian pembiayaan dengan nilai lebih dari 1,8 Triliun.
Hal ini dilakukan oleh BSI berdasarkan potensi industri halal di Indonesia dimana Indonesia berada pada posisi ketiga besar dalam rangking Global Islamic Economy (SGIE) 2023/2024, sehingga BSI harus berperan aktif memperkuat perekonomian Indonesia khususnya industri Halal.
Tidak hanya bekerjasama dengan korporasi, tetapi juga BSI banyak memberikan dukungan terhadap UMKM industri Halal, melalui penyaluran pembiayaan inklusif serta pendirian UMKM Centre. Sudah ada sekitar total 2.526 Nasabah binaan di BSI UMKM Center.
BSI juga turut memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penyaluran dana CSR melalui program-program seperti Program Desa BSI, Program UMKM binaan, Penyediaan Sarana Mesjid dan Musholla representatives, Mobil Musholla di 3 kota, Program beasiswa BSI Scholarship Prestasi untuk tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
BSI International Expo yang rutin dilakukan oleh BSI, juga menjadi bentuk dukungan BSI terhadap kemajuan ekosistem Halal di Indonesia. Dalam BSI International Expo 2024 ini, ada banyak UMKM dan pelaku industri Lokal yang sudah berbasis Halal yang berpartisipasi untuk memperkenalkan produk-produknya, mulai dari Fashion, Automotive, Property, Travelling, Biro Umroh dan Haji, Jewelry, Logam Mulia, Pariwisata destinasi Halal, Elektronik dan masih banyak lagi dengan menawarkan promo-promo menarik tentunya bagi Nasabah BSI akan mendapatkan benefit lebih.
Namun sangat disayangkan, ketika saya hadir di hari kedua BSI International Expo 2024, ternyata promo yang ditawarkan oleh brand-brand di Expo tersebut tidak eksklusif bagi Nasabah BSI saja, karena juga berlaku untuk pembayaran menggunakan Bank selain BSI.
Mestinya, BSI harus berani menerapkan promo eksklusif hanya untuk Nasabah BSI saja dan pembayaran dengan BSI saja, agar pengunjung yang bukan nasabah BSI tergerak hatinya untuk membuka layanan perbankan syariah BSI.
BSI bisa mengambil contoh Bank-Bank konvensional yang berani bekerjasama dengan brand-brand untuk memberikan promo yang eksklusif hanya untuk Nasabah Bank tersebut saja dan tidak berlaku untuk Bank lainnya.
Upaya ini bisa mendorong percepatan penetrasi ekonomi syariah dan mendukung kemajuan ekosistem Halal di Indonesia karena dibutuhkan peran serta semua pihak mulai dari pelaku industri, perbankan syariah dan juga konsumen untuk bisa menciptakan ekosistem Halal yang maju.
Dukungan BSI dalam Sektor Pendidikan, Banking Day di sekolah terobosan BSI Memupuk Kesadaran Perbankan Syariah sejak dini.
Dalam seminar di hari Kedua BSI International Expo 2024 di JCC Senayan kemarin, yang bertema Islamic Ecosystem Acceleration, dihadiri juga oleh praktisi pendidikan, DR. Dewi Motik.
Ibu Dewi Motik menyoroti kurangnya peran aktif BSI untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi Islam, padahal di sektor ini dengan mayoritas jumlah penduduk Indonesia yang Muslim bisa berpotensi menjadikan BSI sebagai satu-satunya Perbankan Syariah yang mengembangkan potensi pendidikan perguruan tinggi Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan penetrasi ekonomi syariah.
Kehadiran BSI dalam dunia pendidikan sudah mulai aktif di jenjang Sekolah Dasar. BSI sudah melakukan kolaborasi dengan banyak Sekolah Islam untuk layanan Perbankan dan juga pemberian pembiayaan pembangunan Sekolah Islam. Hal ini juga dirasakan sendiri oleh sekolah anak saya di SDIT Citra Az Zahra, Jakarta Barat dimana saat ini sekolah sedang mengganti layanan perbankannya menjadi BSI.
Selain layanan Perbankan untuk sekolah, BSI juga melakukan visit ke sekolah-sekolah dalam kegiatan Sekolah seperti pembagian Raport, seminar sekolah untuk memperkenalkan BSI lebih dekat dengan orangtua murid.
Tidak hanya mengenalkan BSI lebih dekat dengan orangtua murid sebagai Subyek potensial nasabah BSI, BSI juga hadir untuk lebih dekat berinteraksi dengan siswa sekolah melalui program Banking Day bersama BSI yang sudah dilakukan BSI di sekolah anak saya SDIT Citra Az Zahra. Program Banking Day bersama BSI ini sudah dilakukan di sekolah SDIT Citra Az Zahra sejak tahun ajaran 2023/2024 ini. BSI hadir di sekolah setiap hari Selasa, untuk menerima setoran dari nasabah cilik siswa-siswi SDIT Citra Az Zahra dengan minimal penyetoran Rp.20.000,- dan maksimal Rp. 50.000,- untuk ditabung oleh siswa/siswi dengan slip setoran yang sudah disiapkan dari rumah.
Program Banking Day bersama BSI di jenjang sekolah dasar merupakan terobosan BSI untuk menjangkau nasabah sejak usia dini, memperkenalkan perbankan syariah sejak dini kepada anak-anak sekolah dasar dan sebagai upaya dukungan BSI terhadap Ekosistem Halal di Indonesia khususnya di sektor Pendidikan.
Diharapkan Program Banking Day bersama BSI ini tidak hanya gencar dilakukan di Sekolah Dasar Islam saja tapi juga ke sekolah-sekolah Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah, agar dapat membangkitkan kesadaran akan perbankan syariah di kalangan generasi muda.
Seperti harapan ibu Dewi Motik, praktisi pendidikan, semoga BSI lebih berperan aktif lagi mendatangi kampus-kampus atau perguruan tinggi khususnya yang berbasis Islam untuk berkolaborasi dalam layanan perbankan.
Pada akhirnya dibutuhkan dukungan semua pihak dari mulai Pelaku Industri, Perbankan Syariah hingga konsumen untuk saling mendukung terciptanya Ekosistem Halal yang maju, kuat di Indonesia.
Sama-sama dimulai kesadaran sejak dini akan pentingnya perbankan syariah dan mulai beralih ke perbankan syariah khususnya BSI agar perbankan syariah khususnya BSI bisa menjadi raja di negara sendiri yang jadi negara Muslim terbesar kedua di dunia.