Lactacyd Baby Sahabat Terbaik Anakku

Ketika ada Blog Competition Lactacyd Baby, saya langsung tertarik untuk membuat tulisan testimoni tentang Lactacyd Baby itu sendiri, bukan karena Hadiahnya yg menarik tapi juga karena memang lactacyd Baby sudah menjadi Sahabat anak-anakku terutama Anak pertamaku Fina (2 tahun 11 bulan) sejak Fina dari Bayi sampai dengan saat ini.

Fina dari Lahir memang memiliki kulit sensitif, pipinya sering ada ruam karena Asi, dan bagian lipatan lengan nya atau kakinya sering ada merah-merah terutama di musim pancaroba atau ketika musim panas dan dia berkeringat, langsung kemerahan tampak di sekitar lengan, lehernya. Ketika Fina menginjak umur 2 tahun, kulitnya masih saja sensitif dan ini sangat mengganggu tidurnya terutama malam hari. Seringkali Fina terbangun dan menangis karena mengeluh gata-gatal di bagian Leher dan lipatan lengannya. Dia sering menggaruk-garuk dengan sangat kerasnya jika terasa gatal sekali dan sering menimbulkan bekas luka. Alhamdulillah beruntung saya menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kulit sensitif anak saya Fina.

Sejak Fina masih bayi, saya sudah direkomendasikan oleh Moms dan juga dokter, bahwa Lactacyd Baby bisa mengatasi kulit sensitif anak dan mengatasi ruam karena susu/ASI. Berlatar belakang rekomendasi itulah, saya pun mencoba Lactacyd Baby pertama kali pada saat Fina berumur 3 bulan. Saat itu pipi Fina dipenuhi kemerahan akibat tumpahan ASI yang mungkin masih tersisa saat dibersihkan. Saya pun menuangkan 3-4 sendok teh Lactacyd Baby ke dalam Bak Mandi Fina kemudian saya mandikan Fina dengan larutan Lactacyd Baby termasuk pipinya yang penuh dengan ruam ASI. Pada bagian pipi Fina saya ambil sedikit Lactacyd Baby dan saya sapukan pada pipinya dan dibilas dengan air bersih, ini saya lakukan rutin setiap dia mandi dan selama 2-3 hari. Dan Alhamdulillah…ruam-ruam ASI pada pipinya langsung menghilang dalam 2 hari. Selanjutnya untuk perawatan rutin, saya selalu menuangkan Lactacyd Baby dalam Bak mandi Fina.

IMG_4464

Suatu saat saya diundang Oleh Majalah Mother and Baby Indonesia ke acara Fun Edukatif Talk Show bekerjasama dengan Lactacyd Baby. Saya yang biasanya agak susah mencuri waktu di weekend untuk menghadiri acara Talk Show karena biasanya weekend digunakan untuk waktu bersama keluarga dan bersama anak-anak demi menebus waktu yang hilang dari Senin-Jumat selama saya bekerja, akhirnya saya pun menyempatkan datang ke acara Talk show Mother and Baby Indonesia & Lactacyd Baby ini, karena selain Topiknya seru yang membahas mengenai Kulit Sensitif Anak, disamping itu karena acara tersebut didukung juga oleh Lactacyd Baby, yang selama ini setia menjadi sahabat anak saya Fina dan juga saya boleh membawa anak ke acara tersebut, jadi saya bisa sambil mendengarkan Talk Show juga bisa quality time sama anak saya Fina. Di Acara tersebut banyak sekali area bermain anak (seperti yang sudah saya ulas pada postingan saya sebelumnya di Blog ini), jadi saya tidak khawatir anak saya bosan dan buru-buru minta pulang, terbutki Fina pun anteng dan mengikuti acara sampai selesai sambil bermain.

IMG_4466

Dalam Acara Fun Edukatif Talk Show tersebut banyak sekali ilmu yang saya dapat seputar Kulit sensitif, salah satunya bagian Lipatan Lengan pada anak adalah bagian yang Ph nya lebih tinggi dibandingkan area lain pada tubuh anak, itulah sebabnya bagian Lipatan tangan itu paling sering sensitif dan muncul kemerahan atau gatal-gatal pada anak seperti yang terjadi pada anak saya, Fina yang selalu mengeluh gatal-gatal dan muncul kemerahan terutama ketika berkeringat pada bagian Leher dan Lipatan lengan. Dan banyak segudang ilmu mungkin yang saya dapatkan pada acara tersebut (sudah saya ulas pada postingan saya sebelumnya di Blog ini). Terima kasih pada Mother and Baby Indonesia serta Lactacyd Baby yang sudah membuat acara yg bermanfaat ini.

Musim Pancaroba membuat banyak  virus dan kuman berkembang biak, bahkan virus-virus aneh pun berkeliaran di sekitar kita. Saat itu saya sering mendengar dari Moms dan dokter anak, bahwa Flu Singapore sedang mewabah akhir-akhir ini. Awalnya saya tidak begitu tahu dan belum pernah tau Flu Singapore dan gejala-gejalanya, sampai akhirnya virus ini pun menghampiri anak saya Fina di tanggal 31 Mei 2016 sore. Awalnya saya sama sekali tidak tahu jika anak saya Fina terkena Flu Singapore, karena gejalanya adalah Demam tinggi (seperti panas dalam, Demam diatas 39), tenggorokan sakit sehingga Fina agak susah makan terutama saat demam itu. saya menduga bahwa Fina terkena radang tenggorokan, saat itu saya belum membawa Fina ke Dokter, saya tunggu 3 hari jika panasnya belum turun baru saya bawa ke dokter. Setelah panasnya turun setelah melewati 2 hari, saya melihat Fina selalu menggaruk-garuk Lipatan Lengan dan seketika itu saya langsung melihat ada semacam bentol-bentol merah dan ada airnya (seperti cacar air) tapi hanya dibagian lipatan lengan, siku dan diatas bibir. Saat itu saya masih menduga Fina terkena alergi susu UHT karena sebelumnya dia memang minum susu UHT dan saya mengoleskan salap alergi Fina. Tapi kemudian saya curiga kenapa bentol-bentol kemerahan itu sampai berair dan menyebar ke area lengan yang lainnya dan ada di atas bibir juga. Akhirnya saya berinisiatif untuk memfoto bentol-bentol kemerahan Fina dan kirim via WA ke dokter anak langganan di RSPP. Dokter pun menyarankan saya membawa Fina ke dokter karena dia juga curiga jika yang dialami Fina adalah Flu Singapore.

 

Akhirnya saya pun membawa Fina ke Dokter anak di RSPP. Ketika diperiksa dokter di bagian dalam mulut Fina, terlihat ada 2  (dua) bentol kemerahan seperti sariawan di langit-langit dalam mumut Fina. serta ada bentol-bentol kemerahan juga di bagian telapak kaki Fina serta di bagian paha Fina, dan saat itu Dokter pun langsung menyatakan bahwa Fina positif terkena Flu Singapore. Saya pun hanya diberi obat salap untuk membuat kering bekas bentol-bentol kemerahannya, karena ini virus sehingga tidak perlu obat karena virus ini akan mati dengan sendirinya dalam waktu 7 (tujuh) hari, yang penting ada asupan (makanan atau minuman) yang masuk dalam tubuh anak. Alhamdulillahnya anak saya Fina hanya tidak bisa makan selama dia demam saja (2 hari) setelah demamnya turun berangsur-angsur nafsu makan Fina kembali pulih seperti sedia kala. Dan itu yang membuat dokternya senang dan takjub karena biasanya anak yang terserang Flu Singapore akan susah makan selama belum sembuh, namun Fina sudah bisa makan di hari ke-3.

Karena Flu Singapore ini sangat gatal terutama di bagian yang ada bentol-bentol kemerahannya, dan membuat Fina terganggu tidurnya terutama malam, akhirnya saya pun mengoleskan Lactacyd Baby ke area yang ada bentol kemerahannya seperti Lipatan lengan dan kaki kemudian dibilas dengan air bersih, ini saya lakukan dua kali di jam 10 pagi dan malam hari sebelum tidur.

Tidak hanya itu setiap mandi, saya selalu menuangkan Lactacyd Baby ke dalam Bak Mandi Fina dan Fina pun berendam, kemudian saya bilas dengan air bersih. Alhamdulillah gatal-gatalnya pun berkurang dan tidak hanya itu, luka bekas bentol kemerahannya pun cepat mengering dan dibantu juga dengan salap untuk menghaluskan kembali kulitnya.

IMG_4449

IMG_4318
Bentol yang sudah mulai mengering

 

Akhirnya di hari ke-6, bekas bentol kemerahan sudah terkelupas dan berangsur-angsur gatal nya pun hilang, sekarang saya tinggal mengoleskan salap dari Dokter untuk membuat halus kembali kulit Fina.

 

Di hari ke-7 Fina benar-benar sudah merasa Fit kembali, tidak lagi mengalami gatal-gatal akibat Flu Singapore tersebut dan kini dia sudah bisa tidur nyenyak dan ceria lagi. Terima kasih Lactacyd Baby yang sudah menjadi sahabat terbaik Fina yang menemani Fina di kala sakit.

 

IMG_4441

Saya membuat cerita ini bukan semata-mata karena pengen menang Blog Competition ini tapi lebih kepada sharing testimoni selama saya menggunakan Lactacyd Baby dari sejak Fina bayi sampai sekarang. Bahwa cerita ini benar-benar kejadian yang sesungguhnya dan ga ada yg direkayasa hihihihihi….semakin banyak saya sharing hal yg baik akan semakin banyak membawa manfaat ke Moms yang lain.

Jaga kesehatan anak-anak kita yah Moms  terutama di musim pancaroba ini, banyak sekali Virus dan kuman yang berkeliaran di sekitar. Dan terus jaga kebersihan anggota tubuh anak terutama tangan karena biasanya kuman cepat tersebar dari tangan.

Sampai ketemu lagi di Tulisan saya berikutnya….nanti saya mau bahas lebih detail soal Flu Singapore ini.

 

By admin

Just an Ordinary Moms with 2 Daughter Likes Cooking, Food Photography enthusiast

0 comments

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *