Belajar Menemukan Rasa dibalik Tulisan penuh Cinta Bersama Dini Fitria

Pernahkah merasa tulisan kita hambar, tanpa rasa??? ibarat makanan yang hambar kurang garam, saya tidak akan melanjutkan atau meneruskan menyantap makanan hambar tersebut. Akhir-akhir ini saya merasakan momen di saat saya menjadi kurang mood dalam menulis blog, sehingga tulisan saya pun seperti makanan yang hambar. Bagaimana mengembalikan rasa dalam menulis???

Suatu ketika saya pun mendapat info dari fanpage ISB (Indonesian Social Blogpreneur) akan ada workshop “Menulis dengan Cinta” dengan narasumber Mbak Dini Fitria yang merupakan penulis Novel Trilogi “Muhasabah Cinta, Hijrah Cinta dan Islah Cinta”. Walaupun saya bukan pencinta Novel bahkan belum pernah membaca Novel Mbak Dini Fitria (maaf yah Mbak Dini :)), tapi hati saya  tergerak untuk mendaftar workshop ini karena saya ingin sekali bisa menulis dengan cinta agar bisa menemukan kembali rasa pada tulisan saya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, bak gayung bersambut, pihak ISB (Indonesian Social Blogpreneur) pun memilih saya sebagai salah satu dari 30 Blogger yang diundang dalam workshop tersebut. Tanpa berpikir lama, saya pun langsung mengajukan cuti di Kantor demi mengikuti workshop ini.

Rasanya sudah tidak sabar menunggu waktu itu datang, excited seperti sedang menunggu pacar 🙂 🙂 sampai waktu yang dinanti pun tiba. Mendung dan sesekali gerimis menggelayut manja mengiringi langkahku  dari rumah menuju JSC Hive yang menjadi lokasi acara workshop.

Sampai di JSC Hive sekitar 45 menit lebih awal dan disambut oleh Founder ISB (Indonesian Social Blogpreneur) teh Ani Berta, Mbak Dama (admin ISB), perwakilan C2Live dan 2 (dua) orang blogger yang juga sudah datang lebih awal. Suasana yang dingin karena diluar hujan pun menjadi kontras dengan venue workshop JSC Hive yang cozy dan super nyaman karena dikelilingi oleh Bean Bag yang bikin betah berlama-lama duduk dan enggan untuk beranjak apalagi jika ditemani secangkir kopi panas…mmmhhhh hehehehe 🙂 :).

REKAN2 BLOGGER

waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, namun saya dan rekan-rekan Blogger harus bersabar menunggu karena mbak Dini Fitria sedang ada wawancara liputan dari NET TV yang juga nantinya akan meliput workshop ini. Suka sekali dengan style dan gaya berbicara mbak Dini Fitria yang khas, lugas, to the point dan smart.

NET TV

Akhirnya acara pun dibuka oleh Founder ISB, Teh Ani Berta yang juga akan memoderasi workshop ini. Selanjutnya perwakilan dari C2Live pun juga memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan apa sih C2Live itu sebenarnya??

 

Ternyata C2Live itu sendiri adalah wadah untuk menampung serta memfasilitasi tulisan-tulisan dan aspirasi dari para blogger untuk dipublikasikan di C2Live. Bpk. Enricko Lukman yang mewakili C2Live menjelaskan bahwa C2Live sendiri memiliki 3 (tiga) aktivitas utamanya yaitu :

  1. Menampung tulisan dari para Blogger yang dipublikasikan dan ditampilkan dalam Website C2Live dengan menyertai backlink dari tulisan aslinya.
  2. Contest, melalui feature C2Live Connect, C2Live sering menyelenggarakan kontes atau lomba Blog bahkan C2Live juga menyediakan fasilitas untuk siapa saja, komunitas apapun untuk menggunakan platform mereka dalam menyelenggarakan Contest atau Lomba Blog.
  3. Meet Up, dimulai dari tahun 2018 ini, C2Live bekerjasama dengan komunitas blogger menyelenggarakan event-event, dan workshop “Menulis dengan Cinta bersama Dini Fitria” ini menjadi event pertama yang diselenggarakan oleh C2Live.

Workshop ini juga disponsori oleh Shafira Corporation yang menaungi Shafira Muslim Fashion, Zoya dan Zoya Cosmetic. Shafira sendiri sudah menggeluti bisnis busana muslim sejak 29 (dua puluh sembilan) tahun yang lalu, sampai akhirnya koleksi-koleksi busana muslimnya sudah melanglang buana sampai ke manca negara dengan ciri khasnya yang memadukan unsur tradisional dan couture.

SAFIRA CORP

Shafira Corporation juga mengeluarkan brand Zoya. Zoya sendiri sudah memproduksi kebutuhan busana muslim dari atas sampai bawah, dari ciput, hijab, manset sampai busana muslim dengan harga yang relatif terjangkau dan memiliki store yang relatif lebih banyak dan  mudah ditemukan. Zoya juga mengeluarkan produk Kosmetik melalui brand Zoya Cosmetic.

SAFIRA HIJAB

Tanpa berlama-lama, akhirnya Mbak Dini Fitria pun memulai workshop dengan antusias, se-antusias saya dan teman-teman Blogger lainnya yang ingin sekali bisa menulis dengan cinta.

DINI FITRIA

Mbak Dini Fitria pun sedikit menceritakan awal mula kehidupannya sampai ia bisa menulis dengan cinta dan menuangkannya dalam Novel Triloginya. Mbak Dini Fitria ini sebelum menjadi penulis Novel merupakan Jurnalis, dan terakhir beliau ini dikenal sebagai produser dari program Jazirah Islam yang sangat Hits di masanya.

Mbak Dini Fitria dibesarkan dari keluarga yang memang sangat mencintai Buku dan sastra yang sudah terbiasa semasa kecilnya membaca buku-buku psikologi, sastra dan Novel sehingga membawanya ke dalam dunia Jurnalistik. Memulai karirnya sebagai Reporter hingga menjadi produser sebuah program televisi dan terakhir mengantarnya menjadi seorang penulis Novel Trilogi Cinta (Muhasabah Cinta, Hijrah Cinta, Islah Cinta) yang menjadi best seller.

Karir mbak Dini Fitria yang sukses bukan berarti mulus-mulus saja tanpa hambatan, Mbak Dini Fitria harus melakukan liputan untuk tempat atau obyek yang tidak ia senangi bahkan ia takuti, namun dunia jurnalistik membuatnya harus mengenyampingkan egonya, menghilangkan rasa takut dan ketidaksukaannya demi mendapatkan tayangan atau liputan yang bagus untuk dinikmati penonton televisi.

Bahkan dalam kehidupannya, Dini Fitria pernah divonis tidak bisa memiliki  anak dan divonis kanker Otak, namun tidak membuatnya patah semangat dan terus berikhtiar serta berdoa sampai akhirnya memiliki 2 (dua) orang anak dan hidupnya tetap ceria seperti saat ini.

Dini Fitria menceritakan perjalanannya mengunjungi India untuk pertama kalinya tahun 2011 ketika akan membuat liputan untuk tayangan televisi, Dini sama sekali tidak menemukan hal-hal yang membuat ia jatuh cinta pada India, bahkan banyak pengalaman tidak menyenangkan tentang India yang ia alami yang membuatnya bersumpah tidak akan pernah kembali lagi ke India.

INDIA

Beberapa tahun kemudian tepatnya di tahun 2016 bersama dengan Falcon, Dini Fitria terlibat project menulis Novel dan siapa sangka jika Dini Fitria harus mengunjungi lagi India untuk project menulisnya…jadi teringat akan ucapan Dini Fitria beberapa tahun lalu yang bersumpah tidak akan lagi kembali ke India, ternyata malah mengharuskan Dini kembali ke India. Ungkapan “Hati-hati terhadap ucapan yang keluar dari mulutmu karena ucapan adalah doa” tepat untuk menggambarkan perjalanan Dini sampai akhirnya kembali ke India untuk kedua kalinya.

Berbeda dengan kunjungan pertamanya ke India, kunjungan kedua kalinya ke India ini Dini berusaha untuk mulai menemukan hal-hal yang membuat ia suka dan jatuh cinta dengan India, agar dia bisa menulis sebuah Buku/Novel dengan penuh Cinta, karena menurut Dini Fitria, sebuah tulisan yang menarik harus mempunyai rasa di dalamnya, agar pembaca bisa ikut merasakan rasa yang ada di dalam tulisan tersebut dan rasa itu baru akan tercipta jika kita bisa menulis dengan cinta.

Menulis dengan Cinta menurut Dini Fitria harus dengan rasa, kita harus mencintai dahulu, mengenal dahulu apa yang ingin kita tulis, seperti pepatah “tak kenal maka tak sayang”, seperti itulah kita dalam menulis.

DINFIT

Masih menurut Dini Fitria, tulisan yang bermanfaat itu adalah ketika tulisan itu memberikan inspirasi, bisa menggerakkan si pembaca untuk melakukan sesuatu “do something”. Tulisan yang bagus diawali dengan kalimat pertama (first sentences) yang bisa menarik pembaca untuk membaca tulisan kita dari awal sampai akhir, karena kalimat pertama (first sentences) menjadi lead-in dalam meng-grab attention pembaca.

Untuk membuat First Sentence atau kalimat prolog/pembuka dalam menulis Blog, gunakanlah kata-kata yang bisa memancing emosi, emnggugah rasa penasaran dan menggugah empati pembacanya.

Tulisan yang tanpa dihayati akan terasa hampa dan tidak memiliki rasa, jiwa. Inilah yang membuat Dini Fitria tergerak untuk menghayati tentang India, agar dia bisa menulis tentang India dengan penuh cinta. Dini berusaha menghayati environtment di India dengan tinggal di rumah penduduk setempat dan berbaur dengan penduduk india.

Dini Fitria juga menghimbau kepada kita rekan Blogger untuk menjadi Penulis yang memiliki identitas, ciri khas karena menjadi penulis yang biasa-biasa saja sudah terlalu banyak sehingga ciri khas lah yang bisa membedakan kita dengan penulis lainnya.

Dini Fitria menjelaskan bahwa ciri-ciri Feature Stories adalah bertutur, deskriptif menggambarkan peristiwa secara gamblang, informatif, gaya penulisan indah, memikat, naratif, prosais, imajinatif, memiliki human of interest.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam 12, dimana harus dipotong terlebih dahulu untuk Ishoma (Istirahat Sholat Makan siang) dan nanti akan dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIB. Menu makan siang kita kali ini di sponsori oleh Kulina, yaitu Menu Ayam Betutu lengkap dengan plecing kangkungnya, dan rasanya enak.

LUNCH KULINA

KULINA

Sedikit sharing bahwa Kulina ini merupakan start up yang bergerak di bidang jasa catering online yang sampai saat ini baru melayani wilayah Jakarta saja. Yang membedakan Kulina dengan catering online lainnya adalah Kulina ini tidak memiliki dapur sendiri, pertanyaannya dimanakah makanan dimasak?? ternyata Kulina ini bekerjasama dengan catering-catering lokal atau rumahan yang tersebar di wilayah Jakarta yang memiliki dapur yang bisa memproduksi makanan sampai 300 pax.

Terus bagaimana Kulina bisa menjaga kualitas makanannya sementara makanan diproduksi bukan di dapur Kulina sendiri?? jadi Kulina sendiri sudah menetapkan persyaratan untuk sebuah catering rumahan atau lokal yang ingin bekerjasama dengan Kulina, salah satunya ketika memproduksi makanan harus hygienis, menggunakan sarung tangan, masker dan penutup kepala agar makanan yang di produksi tidak tercampur dengan benda2 asing. Dan Kulina sendiri sudah menetapkan porsi atau takaran standar yang sama untuk semua dapur catering rumahan yang bekerjasama dengan Kulina sehingga porsi antara dapur yang satu dengan yang lainnya seragam.

Hebatnya lagi biayanya pun terjangkau di kantong para pekerja kantoran, paling tinggi adalah Rp. 25.000 per box makanan dan untuk ayam betutu komplit ini hanya mengeluarkan biaya Rp. 25.000,- per box sudah termasuk biaya ongkos kirim, wahhhh murah banget yah. Kemasan Lunch Box Kulina ini juga microwave friendly lho..karena kita bisa menghangatkan makanan di Microwave kantor bersama dengan box dari Kulina.

Sampai saat ini Kulina baru memiliki layanan untuk Makan siang saja dan baru merambah di wilayah Jakarta dengan sasaran utamanya adalah pekerja kantoran, sehingga ga perlu lagi ribet mikirin mau makan apa hari ini dan ga perlu mengantri.

Setelah selesai makan siang dan sholat, workshop pun dilanjutkan kembali oleh Mbak Dini Fitria. Kali ini topik yang dibahas lebih seru lagi yaitu terkait bagaimana cara menjadi Good Feature yaitu kita harus lebih peka, jam terbang banyak dan sering berlatih, memiliki identitas dan ciri khas serta harus konsisten dalam menulis.

Satu ungkapan dari Mbak Dini Fitria yang berkesan buat saya yaitu, “Menulis itu soal Rasa, temukan rasamu dan jagalah”. Bagaimana cara menemukan rasa pada tulisan?? yaitu menulislah dengan jujur dan bebas.

Akhirnya kata-kata Mbak Dini Fitria itu menyadarkan saya, dan saya menemukan apa yang menjadi kesulitan saya akhir-akhir ini dalam menulis, ya…saya tidak menulis dengan jujur dan bebas, karena kebanyakan tulisan dalam Blog saya adalah sebatas kewajiban yang harusa saya tunaikan dengan batas waktu singkat. Mungkin sebaiknya saya juga harus menemukan dulu rasa sebelum menulis, setidaknya bisa menemukan ketertarikan pada obyek atau subyek yang akan saya tulis barulah saya bisa menemukan rasa pada tulisan saya.

Ahh rasanya waktu 4 jam tidak cukup untuk workshop Menulis dengan Cinta ini, maunya seharian nih membahas topik yang menarik ini hehehehe.

Dan Workshop ini diakhiri dengan Pemberian cinderamata dari Shafira kepada Narasumber Mbak Dini Fitria, Moderator Mbak Ani Berta serta C2Live. Dan banyak hadiah yang diberikan oleh Shafira kepada 3 Tweet terbaik dan 2 postingan IG terbaik selama acara, alhamdulillah saya masuk sebagai salah satu yang berubtung dipilih sebagai best post on instagram yeaaayy…selamat kepada semua pemenang :).

Tak ketinggalan kita semua peserta Workshop mendapatkan Goodie Bag yang cantik dengan isi yang banyak sekali dari para sponsor, Terima kasih ISB, C2Live, Shafira, Zoya dan Zoya Kosmetik.

GB

Dan terakhir sebelum pulang, saya menyempatkan membeli buku Novel Mbak Dini Fitria yang alhamdulillah dapat diskon 10% dari harga normalnya serta bonus tandatangan dari Mbak Dini Fitria, yeaaayyy.

BUKU MUHASABAH CINTA

Mudah-mudahan setelah membaca Novel Mbak Dini Fitria, saya jadi lebih peka dan bisa menulis dengan bebas sehingga bisa menemukan rasa untuk tulisan saya agar yang membaca tulisan saya tidak bosan.

Terima kasih Mbak Dini Fitria, you’re so inspired person 🙂

 

 

By admin

Just an Ordinary Moms with 2 Daughter Likes Cooking, Food Photography enthusiast

12 comments

  1. Nulis itu memang harus pakai rasa dan cinta ya mbak. Biar yang baca juga suka. Dan seorang penulis itu harus selalu mengupgrade ilmu ya mba, salah satunya memahami minat pembaca

    1. Bener bgt mbak…rasa itu yg kadang kita susah buat dapetinnya…seperti mbak dini bilang kita harus mencari tau apa yg menarik dr obyek yg akan ditulis sekalipun tdk kita sukai…

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *