Assalammualaikum wr.wb.
Siapa yang di rumah selalu masak dan menyiapkan sendiri bekal makanan buat anaknya ke sekolah??. Rutinitas ini dilakukam para ibu agar anak-anaknya mendapatkan gizi yang baik serta menyehatkan dari bekal yang dibawa dengan harapan tidak lagi jajan di luar.
Tapi bagaimana dengan orangtua yang tidak sempat menyiapkan bekal sarapan atau makan siang untuk anak-anaknya bawa ke sekolah?? Biasanya orangtua yang tidak sempat menyiapkan bekal, memberikan uang jajan pada anak-anak agar bisa jajan di sekolah. Apakah jajan di sekolah atau di luar sekolah sehat? Bergizi?. Banyak jajanan yang menawarkan aneka ragam jajanan dengan warna yang mencolok, agar menarik anak-anak untuk membelinya…apakah jajanan tersebut sehat dan bergizi?? Belum tentu..karena kebanyakan jajanan di luar menggunakan bahan-bahan yang tidak baik jika dikonsumsi anak-anak. Tidak heran jika banyak kasus-kasus keracunan makanan yang terjadi pada anak-anak sekolah.
Lalu, apakah ada jajanan yang sehat sekaligus bergizi?? Pasti ada…tapi biasanya harga lebih mahal karena menggunakan bahan-bahan yang berkualitas atau premium.
Namun tidak semua jajanan sehat dan bergizi harus mahal lho…karena nyatanya ada jajanan sehat bergizi yang harganya terjangkau untuk anak-anak sekolah. Wahhh dimana itu????
Warung Anak Sehat, menjawab kekhawatiran para orangtua akan jajanan anak-anak di sekolah. Pernah mendengar tentang Warung Anak Sehat (WAS)? Warung Anak Sehat merupakan program yang dikembangkan oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardhika dan Danone Ecosystem Fund yang bertujuan untuk mengedukasi dan menyediakan jajanan sehat untuk anak di sekolah. Program Warung Anak Sehat dimulai pertama kali tahun 2011 hingga saat ini sudah menyasar 446 Sekolah yang tersebar di Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta.
Saya cukup sering mendengar warung Anak Sehat (WAS) namun belum sempat melihat langsung seperti apa Warung Anak Sehat (WAS). Sampai akhirnya saya mendapatkan kesempatan mengikuti Jelajah Gizi 2019 di Bogor bersama Nutrisi untuk Bangsa (NUB) dan salah satu agenda jelajah gizi mengunjungi Warung Anak Sehat (WAS) yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Dewi Sartika, Bogor.
Saya bersama peserta Jelajah Gizi 2019 mendapatkan kesempatan melihat langsung Warung Anak Sehat dan bertemu dengan IWAS (Ibu Warung Anak Sehat).
Menurut kepala sekolah SDN 003 Dewi Sartika, Warung Anak Sehat (WAS) yang ada di SDN 003 Dewi Sartika ini lahir dari rasa keprihatinan dari pihak sekolah akan jajanan anak sekolah yang tidak sehat dan tidak bergizi. Banyak anak-anak yg sering sakit, lesu dan tidak ceria ketika belajar.
Kemudian didirikanlah WAS yang menyediakan jajanan anak sekolah yang sehat, tanpa bahan pengawet dan bergizi dengan harga yang terjangkau. Dan sejak didirikannya WAS di sekolah SDN 003 Dewi Sartika, anak-anak didik disini menjadi jarang sakit, ceria dan bergairah belajar.
Cukup beragam jajanan yang dijual oleh Warung Anak Sehat (WAS) di SDN 003 Dewi Sartika ini, mulai dari Jus Mangga, Susu hangat, Nasi Goreng, Puding ubi ungu, Croissant Singkong, Cenilin, Martabak Mini, mini Tart Buah, Buras (lontong isi) dan yang bikin saya terpana adalah harganya yang terjangkau di kantong anak-anak sekolah. Untuk jajanan di Warung Anak Sehat ini, harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 1.000,- hingga Rp. 3.000,-. Tidak hanya ramah di kantong, namun jajanan di Warung Anak Sehat ini pastinya sehat dan bergizi, tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan.
Menurut Ketua Paguyuban IWAS, ibu Atiek, jajanan yang dijajakan di Warung Anak Sehat sebagian besar merupakan kreasi atau bikinan dari IWAS dan orangtua siswa. Paguyuban IWAS menaungi para Ibu Warung Anak Sehat untuk saling berbagi dan bertukar informasi serta ilmu.
Tidak hanya menjajakan makanan sehat saja, IWAS (ibu Warung Anak Sehat) bekerjasama dengan pihak sekolah juga memberikan edukasi mengenai Menu Makanan sehat dan gizi seimbang kepada siswa-siswi serta orangtua murid secara rutin.
Menurut Ketua Paguyuban IWAS Bogor, ibu Atiek, IWAS juga sering mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar lebih memperbaharui pengetahuan dan skills IWAS dalam mengembangkan usaha Warung Anak Sehat seperti cara mencatat penjualan serta keuntungan, menjalin koneksi bisnis dengan pengusaha perempuan lainnya. Tidak hanya itu, para IWAS juga menjadi duta nutrisi yang mengedukasi pengetahuan nutrisi ke sekolah-sekolah.
Jadi keberadaan Warung Anak Sehat tidak hanya sekedar memberikan akses jajanan sehat kepada siswa siswi Sekolah tapi juga turut mengedukasi siswa siswi beserta orangtua mengenai nutrisi dan gizi seimbang dan paatinya juga memberi kesempatan pada perempuan untuk membuka usaha jajanan sehat melalui Warung Anak Sehat.
Saya yang tinggal di Jakarta jadi iri nih dengan keberadaan Warung Anak Sehat di kota Ambon, Bandung, Yogyakarta dan Bogor ini. Rasanya ingin sekali program Warung Anak Sehat ini juga menyasar ke sekolah-sekolah di Jakarta agar kami para orangtua merasa aman dan tidak khawatir dengan jajanan anak-anak di sekolah. Semoga Sari husada mendengar permintaan kami para orangtua murid yang ada di Jakarta agar bisa menghadirkan juga Warung Anak Sehat di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta.